Salah satu aktivitas yang membawa impact yang luar biasa bagi saya adalah menulis.
Selama menjadi mahasiswa Ilmu Komputer di IPB saya telah menulis beberapa postingan terkait bidang Computer Science, khususnya programming dan Android mobile development.
Dari pengalaman-pengalaman tersebut saya mendapatkan banyak sekali manfaat yang luar biasa.
Saya juga lihat beberapa rekan-rekan alumni IPB saya juga memiliki passion menulis di blog mereka masing-masing. Saya juga mendapatkan banyak manfaat dari sana, entah itu ilmu baru atau kisah pengalaman mereka sendiri.
Menurut saya ini adalah sesuatu yang semua anak Ilkom harus biasakan. Baik itu menulis blog tutorial atau kisah pengalaman mereka.
Pertanyaan yang mungkin muncul di benak mahasiswa Ilkom ketika ada orang yang menyarankan mereka untuk menulis adalah…
“Untuk apa saya menulis?”
Basically, menurut saya ada tiga alasan utama mengapa seorang anak ilkom harus menulis, dan tidak hanya sekali dua kali, tapi secara terus-terusan.
1. Menjaga kemampuan menulis agar tetap prima
Ini alasan yang sangat dasar, tapi tidak bisa diabaikan. Ya iyalah, agar kita tetap handal dalam menulis, ya kita juga harus terus menulis. Seorang pemain basket NBA yang profesional pastinya juga sering latihan, bahkan yang sangat dasar pun seperti dribble.
“Yaelah gue juga bisa kali nulis.. Itu kan gampang banget.. Engga usah diribetin”
Iya, semua orang sudah bisa nulis. Saya juga sudah membaca beberapa tulisan, baik itu dari seorang pemula yang baru masuk ke dunia ngoding hingga catatan analisis yang detail dari seorang profesional tentang suatu fenomena/eksperimennya (artikel publikasi ilmiah, baik nasional maupun internasional). Setelah membaca sekian banyak tulisan, saya dapat menyimpulkan sesuatu.
Banyak orang sukses menuliskan sesuatu yang ingin mereka tulis, entah itu curhatan isi mereka, tutorial ngoding, atau riset tesis.
<h3?Tapi tidak semua orang bisa meyakinkan para pembaca untuk terus membaca tulisan mereka atau membuat mereka penasaran dan tertarik dengan tulisan mereka.</h3>
Analoginya adalah kalau kalian menggambar suatu lukisan, kalian mungkin bisa menggambar suatu bangunan, bisa memberikan warna-warna yang cantik. Tapi pertanyaannya adalah… Apakah lukisan tersebut ‘worth it’ untuk dilihat?
2. Meningkatkan kemampuan analisis dan kreativitas
Menulis secara terus-menerus akan meningkatkan kemampuan kemampuan analisis dan juga kreativitas. Mengapa?
Dengan menulis Anda akan dipaksa untuk berpikir, “Bagaimana ya alur ceritanya biar jelas?”, “Guw kasih gambar seperti apa ya biar tulisan ini jadi lebih menarik?”, “Poin-poin apa saja ya yang harus gue jelasin biar postingan ini jadi lebih gokil?”. Dengan membiasakan berpikir seperti ini, Anda juga melatih kemampuan analisis dan kreativitas kalian. Kalian akan mencoba mencari inspirasi dan belajar dari tulisan-tulisan orang lain.
Dan semua orang tahu, analisis dan kreativtias adalah sesuatu yang wajib dimiliki oleh seseorang di bidang Ilmu Komputer.
3. Menulis merupakan salah satu *skill* dasar jika ingin mendapatkan pekerjaan yang bagus
“Ngapain harus prima dalam menulis? Gue kan engga mau jadi penulis”
Menulis tidak hanya untuk seorang penulis/jurnalis/semacamnya. Hampir semua pekerjaan yang lagi nge-trend mensyaratkan pelamar harus memiliki kemampuan komunikasi yang bagus, baik itu menulis maupun berbicara. Contohnya, pekerjaan data scientist/business analyst/data analyst/dsb., adalah contoh pekerjaan yang salah satu tugasnya adalah melaporkan hasil analisa data mereka kepada atasan atau klien. Oke kalian bisa masukin beberapa kata, kalian bisa mendeskripsikan suatu grafik, menjelaskan prosedur/alur kerja suatu metode.
Tapi untuk mampu menjual laporan tersebut, mampu membuat klien terkesan dan mau terus bekerja sama, itu butuh skill yang tidak gampang diraih. Itu butuh latihan yang banyak.
Dan ini tidak hanya berlaku kalau kalian kerja di perusahaan. Kalau kalian ingin membangun startup, skill komunikasi, baik menulis maupun berbicara jauh lebih wajib lagi.
Secara ringkas, alasan mengapa seorang mahasiswa Ilkom harus membiasakan menulis adalah
Menjadi *communicator* yang lebih baik
Saya yakin kalian semua tahu dan setuju kalau skill komunikasi itu sangat penting dan sangat dibutuhkan, dimanapun kalian berada. Dan percaya kepada saya ketika saya katakan ini, kebiasaan menulis adalah salah satu practice yang sangat membantu.
Entah kalian ingin bekerja di perusahaan atau membangun usaha sendiri, kalian pasti butuh.
Khususnya yang programmer nih.
Saya sudah ngobrol dengan beberapa teman saya yang punya banyak pengalaman kerja dengan ahil IT dan klien-klien dari berbagai bidang. Kesimpulan yang saya dapat dari itu adalah tidak banyak programmer yang jago ngoding sekaligus jago komunikasi, baik itu negosiasi dengan klien, manage orang, atau semacamnya.
Kalau kata salah satu teman S2 saya yang juga bekerja sebagai IT konsultan:
“…Jika seorang programmer jago ngoding DAN jago komunikasi dengan klien, dia akan menjadi tidak akan terkalahkan…”
Betul banget itu bro. Contoh nyatanya siapa? Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg.
Kurang lebih itulah poin-poin yang menurut saya kenapa anak Ilkom harus menulis. Percaya pada saya ketika saya katakan bahwa menulis itu banyak banget manfaatnya, tidak hanya empat poin di atas. Menulis tidak hanya bermanfaat pas kuliah, tapi manfaatnya jauh lebih luas dari kuliah, saya tahu, saya sudah melihat dampak positifnya.
Kalau mau baca-baca lebih lanjut, coba kunjungi ini, ini, atau ini.